Home » DONGENG INDONESIA »
KISAH HIKMAH
» Cerita Anak dan Ayah yang Bijaksana | Dongeng anak Terbaru
Cerita Anak dan Ayah yang Bijaksana | Dongeng anak Terbaru
Ayah yang bijaksana |
Perjalanan
yang cukup jauh membuat ayah dan anak itu cukup kelelahan. Hingga tanpa
sengaja sang anak terpeleset dan hampir jatuh. Dengan spontan anak itu
berteriak karena kaget. “ Waaaaahhhhh...”. tapi sang ayah dengan cekatan
merenggut tangan anaknya dan membantunya untuk kembali berdiri. Anak
itu tertegun, ada sesuatu yang di fikirkanya. Dia ingin mencoba lagi.
“Haaaaaaiiiiiiii....”. teriak anak itu dari atas gunung. Lalu dari
kejauhan terdengar suara yang sama membalas teriakanya.”
Haaaaaaiiiii...”. anak itu semakin penasaran.
“Siaaapaaaaa
kaaaammmuuuuuu...?”. teriaknya lagi. Dan dari tempat yang jauh pun
terdengar hal yang sama pula “ Siaaapaaaaa kaaammmuuuuu...? “. Anak itu
semakin tak mengerti, dia semakin di buat penasaran oleh asal dari suara
itu. “ Aku bertanya pada mu, siapa nama mu?”. Teriak anak itu lagi. Dan
lagi-lagi dia mendapat jawaban yang serupa. Anak itu di buat jengkel
oleh suara yang tak jelas itu.
“
Kamu tuli ya? Kamu gila?”. Teriak anak itu lagi. Tapi jawaban yang dia
terima tetap sama dengan apa yang di ucapkanya. Anak itu semakin
jengkel. “Kamu menghina ku ya? Ku adukan sama ayah ku kalau kamu
berani..”. teriaknya lagi. Dan lagi-lagi dia mendapat jawaban yang
serupa. Melihat tingkah polah anaknya, sang ayah hanya bisa tersenyum.
Kemudian dia memanggil anaknya itu untuk mendekat. “Nak.. seharusnya
kamu teriak begini.. Kamu tampan.. kamu baik.. kamu anak yang manis..”.
Kata ayahnya.
Sang
anak pun menuruti kata-kata ayahnya. Dan anehnya, dia mendengar suara
di seberang sana juga memuji-muji dia. Karena rasa penasaran, sang anak
pun lalu bertanya pada ayahnya. “ Sebenarnya dia itu siapa yah? Kenapa
dia meniru semua yang aku katakan?’. Tanya sang anak. Sang ayah pun lalu
menjelaskan.. “ Itu adalah gema suara nak.. gema dari suara mu yang di
pantulkan oleh tebing dan lembah di gunung ini. Dia membalas tiap apa
yang kamu katakan. Jika kamu berkata baik, maka dia juga akan menjawab
baik. Jika kamu berkata buruk, maka dia pun akan menjawab hal yang buruk
pula. Karena dia tercipta dari apa yang kamu katakan sendiri”.
“Begitupun
hidup.. dalam kehidupan, kamu akan menuai apa yang kamu tanam. Jika
kamu berbuat baik pada sesama, maka kamu akan mendapat balasan yang baik
pula. Jika kamu berbuat jahat pada sesama, maka kamu pun akan mendapat
balasan yang serupa juga”. Jelas sang ayah. Dan anak itu pun mulai
mengerti makna dari sebuah kehidupan. Karena sebenarnya, kehidupan
adalah gambaran dari imbal balik apa yang kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar